Maraknya aksi tawuran pelajar marak terjadi sekarang ini,
mengundang keprihatinan sejumlah pihak. Pengamat pendidikan menilai
fenomena tawuran yang merenggut korban jiwa ini, merupakan indikasi
bobroknya mental para pelajar, dan sebagai bukti masih gagalnya
pendidikan karakter di negeri ini.
Aksi tawuran antar pelajar yang kembali memakan korban jiwa, membuat
banyak pihak kembali harus berinstropeksi diri. Meski insiden tersebut
melibatkan 2 sekolah swasta di jakarta, namun sejumlah pelaku pendidikan
di semarang mengaku khawatir. Kekhawatiran tersebut muncul mengingat
kasus serupa yang juga kerap kali terjadi di kota semarang, meskipun
beberapa tahun terakhir ini tidak sampai menelan korban jiwa. Pengamat
pendidikan yang sekaligus pemilik yayasan city school, nelwan
menyesalkan tragedi ini. Menurutnya, tawuran merupakan indikasi bahwa
mental para pelajar di indonesia semakin bobrok. Pendidikan karakter
yang sudah lama digembor-gemborkan pemerintah, dinilai gagal membangun
rasa nasionalisme para siswa. Sementara itu, kepala sekolah city school
semarang mengaku khawatir, jika anak didiknya terhasut dan terlibat
kasus tawuran dengan sekolah lain setelah melihat tayangan dimedia
massa. Untuk itu, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah
antisipatif, salah satunya mewajibkan siswa untuk langsung pulang
kerumah, dan menghindari tempat-tempat yang rawan terjadi bentrokan
antar pelajar. Harus diakui, sebgai akibat kejadian ini
timbul rasa was-was dikalangan para pelajar. Rasa was-was ini, muncul
ketika mereka hendak perjalanan berangkat, maupun perjalanan pulang dari
sekolah.
SUMBER :
Senin, 19 November 2012
MORAL PELAJAR
22.03
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar